"Misalnya anak yang takut gelap jadi sering menahan buang air kecil (BAK) karena lampu kamar mandi mati. Bila dibiarkan, kondisi ini ternyata dapat berbahaya bagi kesehatan anak," tutur Ratih Zulhaqqi, psikolog anak dan remaja dari RaQQi - Human Development & Learning Centre, saat dihubungi detikHealth beberapa waktu lalu.
Selain itu, takut kegelapan juga bisa mempengaruhi aktivitas sehari-hari anak. Bahkan bisa mengganggu anak dalam berinteraksi dengan orang lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jika Anak Terlalu Lama Lengket Berlebihan pada Ibunya, Apa Dampaknya?
Menurut Ratih, kondisi ini dikarenakan anak tersebut terlalu sering ditakut-takuti sejak kecil. Hal inilah yang membuat otak anak merasa terancam sehingga membuat anak menjadi ketakutan saat bertemu dengan orang berkulit gelap.
Sebenarnya hal yang wajar jika anak-anak usia prasekolah takut gelap. Ini tak lepas dari perkembangan imajinasinya. Umumnya kondisi ini akan berkurang seiring dengan bertambahnya umur. Sebab anak mulai bisa membedakan mana khayalan dan mana kenyataan.
Sayangnya orang dewasa kerap memanfaatkan kondisi anak yang takut gelap sebagai upaya mengontrol anak. Misal anak diancam akan ditempatkan di ruangan gelap jika tidak mau makan atau tidak mau belajar. Tanpa disadari hal ini membuat anak semakin memelihara rasa takut gelapnya berkepanjangan (vit/vit)











































